TWK BAB VI - Sejarah Indonesia - Raison D'être

TWK BAB VI - Sejarah Indonesia

Sejarah Nusantara (picture by wikipedia)

1. Masa Pra-Sejarah Indonesia

Sistem yang dianut adalah animisme (roh) dan dinamisme (benda). Untuk mendapatkan informasi pra-sejarah kita bisa meneliti fosil (tulang/tumbuhan yang membatu) dan artefak (alat/benda yang digunakan manusia purba yang membatu).

Zaman pra-sejarah dibagi empat masa  :
  1. Paleolitikum (340 juta tahun yang lalu, bumi belum stabil, makhluk hidup sejenis ikan dan amphibi)
  2. Mesolitikum (150 juta tahun yang lalu, makhluk hidup beragam seperti dinosaurus)
  3. Neolitikum (60 juta tahun yang lalu, diperkirakan manusia purba bermula)
  4. Megalitikum (masa batu besar). Contoh peninggalan Megalitikum : sarkofagus (keranda batu bebentuk lesung berukuran besar dan tertutup), kubur baru (peti yang terdiri dari lempengan batu), menhir (tugu batu untuk pemujaan roh nenek moyang), punden berundak (batu berundak sebagai tempat sesaji), waruga (keranda batu bebentuk lesung persegi berukuran kecil dan tertutup), dolmen (meja batu tempat sesaji)
Banyak manusia purba jaman pra-sejarah yang ditemukan di Indonesia, antara lain :
  • Megantropus Paleojavanicus ditemukan Ralph Von Koeningswald di Sangiran-Sragen
  • Pithecantropus Erectus ditemukan Eugene Dubois di Trinil-Ngawi
  • Pithecantropus Robustus ditemukan Ralph Von Koeningswald di Mojokerto
  • Pithecantropus Soloensis ditemukan Terr Harr, Oppenorth, Ralph Von Koeningswald di Ngandong-Blora
  • Homo Wajakensis, Homo Sapiens B.D va Rietschoten di Wajak-Tulungagung

2. Perkembangan dan Pengaruh Hindu-Budha

Setelah memasuki fase animisme-dinamisme, masyarakat Indonesia memeluk agama Hindu dan Budha yang diduga menjadi agama paling awal yang dianut orang Indonesia. Adapun bukti penyebaran agama Hindu dan Budha yang berasal dari India :
  • Adanya arca Budha Anarwati
  • Prasasti dari kerajaan Kutai dan Tarumanegara
  • Seni bangunan dan hias yang bercorak agama Hindu-Budha
  • Seni sastra bercorak agama Hindu-Budha
Proses masuk agama Hindu-Budha melaluli jalur perdaganangan India-China-Indonesia. Pembawa agama Budha melalui misi penyiaran yang disebut Dharma Duta, sedangkan pembawa agama Hindu merupakan golongan Sudra, Waisya, Ksatria dan Brahmana.
Teori pembawa agama Hindu di Indonesia

3. Masa Kerajaan Hindu-Budha

a. Kerajaan Kutai (tertua di Indonesia)
  • Letak Kalimantan Timur
  • Raja : Kudungga, Asmawarman, Mulawarman
  • Bercorak Hindu
  • Peninggalan sejarah : 7 buah prasasti yang dipahatkan di atas tiang batu yang disebut yupa
b. Kerajaan Tarumanegara (tertua di Pulau Jawa)
  • Letak Bogor, Jawa Barat (tepi sungai Citarum)
  • Raja : Purnawarman
  • Bercorak Hindu
  • Peninggalan sejarah : prasasti Lebak, Kebon Kopi, Jambu, Tugu, Caiaruteun, Muara Cianteun, Pasir Awi
c. Kerajaan Sriwijaya (kerajaan maritim pertama)
  • Letak Palembang, Sumatera Selatan
  • Raja : Balaputra Dewa
  • Bercorak Budha
  • Peninggalan sejarah : prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu, Palas Pasemah, Karang Berahi, Kota Kapur
d. Kerajaan Mataram Kuno
  • Letak Jawa Tengah
  • Raja : Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra (Samaratungga)
  • Bercorak Hindu-Budha
  • Peninggalan sejarah : prasasti Canggal, Mantyasih. Candi Borobudur, Mendut, Prambanan
e. Kerajaan Kediri
  • Letak Jawa Timur
  • Raja : Jayabaya
  • Peninggalan sejarah : karya sastra jangka Jayabaya, Bharatayudha, Smaradhana
f. Kerajaan Singosari
  • Letak Jawa Timur
  • Raja : Ken Arok, Anusapati, Tohjya, Ranggawuni, Kertanegara
  • Peninggalan sejarah : Kitab Gatotkaca Sraya
g. Kerajaan Majapahit (kerajaan maritim kedua setelah Sriwijaya)
  • Letak Jawa Timur
  • Raja : Raden Wijaya, Jayanegara, Tribuana Tunggdewi, Hayam Wuruk
  • Mahapatih : Gajah Mada
  • Peninggalan sejarah : Sutasoma, Negara Kertagama, Ramayana, Mahabarata

4. Perkembangan Islam

Masuknya Islam di Indonesia belum diketahui secara pasti, hubungan dagang antara pedagang Arab dan Indonesia menimbulkan pendapat bahwa Islam sudah ada di Indonesia pada abad ke 7M sementara ditemukan batu nisan Sultan Malik As Saleh pada abad 13 yang membuktikan masyarakat Indonesia sudah mempunyai kerajaan bercorak Islam pertama. Berikut teori masuknya Islam di Indonesia :
  • Teori Arab, tokoh Prof.Dr.Hamla
  • Teori Persia, tokoh Umar Amir Husein
  • Teori Gujarat, JP.Moquette
  • Teori Benggala, S.Q.Fatimi

5. Masa Kerajaan-kerajaan Islam

a. Kerajaan Samudera Pasai (Kerajaan Islam pertama di Indonesia)
  • Letak Aceh
  • Raja : Sultan Malik Al Saleh
b. Kerajaan Malaka (pintu masuk ke wilayah Indonesia)
  • Letak Semenanjung Malaka
  • Raja : Paramisora
c. Kerajaan Aceh (berpengarus sebagai pengganti kerajaan Malaka)
  • Letak Aceh Utara
  • Raja : Sultan Iskandar Muda
d. Kerajaan Demak (kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dengan Wali Songo sebagai penyiar Islam)
  • Jawa Tengah
  • Raja : Raden Patah, Patiunus
e. Kerajaan Banten
  • Letak Banten
  • Raja : SUutan Maulana Hasanudin, SUltan Ageng Tirtayasa
f. Kerajaan Makassar
  • Letak Gowa dan Tallo
  • Raja : Sultan Hasanudin
g. Kerajaan Ternate dan Tidore
  • Letak Ternate dan Tidore
  • Raja : Sultan Hairun, Sultan Ba'abullah, Sultan Nuku
h. Kerajaan Mataram Islam (kerajaan MAtaarm kalah perang dengan Belanda dan dibagi menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Solo)
  • Letak Wilayah Jawa Tengah
  • Raja : Raden Sutawijaya, Sultan Agung

6. Kedatangan Bangsa Barat

Imperialisme berasal dari kata imperare yang artinya menguasai, ada juga yang berpendapat bahwa imperialisme berasal dari kata imperium yang artinya kekuasaan raja. Dari pengertian itu, dapat disimpulkan bahwa daerah bangsa lain yang direbutnya menjadi daerah kekuasaan raja dari kaum imperialis (pelaku penjajahan).

Kolonialisme berasal dari kata colonus yang artinya petani. Raja atau penguasa menganggap daerah yang didiami petani bagian dari kekuasaanya. Dari sini lah keluar pengertian koloni, sebagai wilayah jajahan.

a. Bentuk kolonialisme meliputi eksploitasi SDA dan SDM, akibat adanya kolonialisme :
  • Kemiskinan semakin merajalela
  • Penjajahan menguasai seluruh sendi kehidupan rakyat
  • Penetrasi budaya penjajahan yang sering bertentangan dengan kebudayaan asli
  • Rakyat semakin terdesak
  • Rakyat tidak bisa mengatur pemerintahan sendiri secara independen
b. Imperialisme kuno, mempunyai tujuan :
  • Penyebaran agama (gospel), mencari kekayaan (gold), mendapatkan kejayaan (glory)
  • Berlangsung sebelum revolusi industri muncul
  • Pendukung imperialisme kuno : Spanyol dan Portugis
c. Imperialisme modern, mempunyai tujuan :
  • Mencari bahan baku atau bahan mentah
  • Mencari daerah untuk pemasaran industrinya
  • Mencari tenaga kerja yang murah
  • Berlangsung setelah revolusi industri
  • Negara pelopornya Inggris
  • Akibat imperialisme modern : perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya
d. Perubahan ekonomi dan demografi di berbagai daerah di Indonesia, akibat pengaruh pendudukan bangsa barat :
  • Bangsa Portugis : dipimpin Alfonso de Albuquerque, berhasil merebut Malaka pada 1511 dengan mengalahkan Sultan Mahmud Syah
  • Bangsa Spanyol :Dipimpin Ferdinand de Magelhaens dan Yuan Sebastian del Cano, penjelajahan sampai ke Filipina. Magelhaens meninggal dalam pertempuran setempat, akhirnya perjalananan dilanjutkan Sebastian. Di Maluku, Spanyol berselisih dengan Portugis, kemudian berdamai  melalui perjanjian Saragosa. Isi perjanjian yaitu, Spanyol berkuasa di Filipina dan Portugis tetap di Indonesia
  • Bangsa Belanda : 1956 pertama kali mendarat di Banten yang dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter Keyzer. Belanda bertujuan untuk mencari rempah-rempah.
  • Bangsa Inggris : Setelah berhasil mengalahkan Belanda, pada 1811-1816 Inggris berkuasa di Indonesia dibawah Gubernur Jenderal Raffles
e. Bentuk perlawanan rakyat pada masa kolonialisme
(1) Perlawanan Diponegoro
  • Sebab khusus, pemerintah Belanda membuat patok-patok rel kereta api yang melewati makam leluur Pangeran Diponegoro
  • Tokoh-tokoh yang membantu Pangeran Diponegoro adalah Kyai Moko, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, Nyai Ageng Serang
(2) Perang Paderi
  • Sebab khusus, adanya pertentangan golongan adat dengan golongan ulama
  • Sebab umum, golongan adat bersekutu dengan Belanda dan adanya adat matrialisme
  • Tokoh-tokoh perang adalah Suroasa (golongan adat), Tuanku Imam Bonjol (ulama)
(3) Perlawanan rakyat Aceh
  • Sebab, politik adu domba di kalangan rakyat
  • Tokoh-tokoh perang adalah Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien
f. Pergerakan Nasional Indonesia
(1) Faktor internal munculnya pergerakan nasional karena, adanya :
  • Penderitaan akibat penjajahan
  • Kejayaan pada masa lampau
  • Pax netherlandica (Motto Belanda yang ingin menguasai seluruh Hindia Belanda dan menjalankan sebagai satu kesatuan dengan negeri Induk Kerajaan Hindia Belanda)
  • Perkembangan bidang komunikasi
  • Pengaruh bahasa Melayu
  • Penetapan UU Desentralisasi tahun 1903
  • Reaksi terhadap perlawanan yang bersiaft kedaerahan
(2) Faktor eksternal meliputi :
  • Kemenangan Jepang terhadap Rusia 1904 - 1905
  • Adanya kebangkitan nasionalisme bangsa-bangsa Asia
  • Munculnya paham liberalisme
  • Akibat adanya pendidikan luar negeri
(3) Pergerakan nasionalisme di Indonesia dibagi 3 tahap :
      a) Kebangkitan nasional
  • Budi Utomo, didirikan dr.Wahidin Sudiro Husodo
  • Sarekat Isalam, mulanya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) didirikan Haji Samanhudi tahun 1911 di Solo
     b) Masa radikal, perjuangan organisasi yang bergerak secara non-kooperati dengan Belanda :
  • Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia)
  • Kongres Sarekat Islam dan Muhammadiyah
  • Indische Partij
  • ISDV menjadi PKI
  • PNI
  • Trikoro Darmo
   c) Masa moderat, perjuangan dilakukan secara kooperatif dengan Belanda antara lain Partai Indonesia (Partindo) dan Partai Indonesia Raya (Parindra). Muncul pula fraksi nasional diketuai Husni Thamrin yang menuntut jaminan kemerdekaan. Kemudian muncul petisi Sutarjo menuntut perbaikan Indonesia di parlemen Volksraad. Selain itu masih ada organisasi lain di bidang pendidikan, seperti :
  • Pendidikan wanita, tokoh-tokohnya : R.A. Kartini, Dewi Sartika
  • Taman Siswa
  • Sekolah Sarekat Islam
  • Ksatrian Institut
  • Perguruan Rakyat
  • INS di Sumatera Barat
g. Indonesia pada masa pendudukan Jepang
(1) Proses masuknya Jepang di Indonesia
  • 7 - 8 Desember 1941 (Pearl Harbour) Jepang menyerang Pearl Harbour, pangkalan angkatan laut AS
  • 10 Januari 1942 Jepang menguasai Tarakan dan Balikpapan
  • 14 - 16 Februari 1942 Jepang menguasai Pontianak dan Palembang
  • 1 Maret 1942 Jepang mendarat di Banten, Indramayu, Kragan Jateng
  • 8 Maret 1942 perundingan Kalijati di Subang yang isinya Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang
(2) Sekitar pendudukan Jepang di Indonesia
  • Dibentuk organisasi 3A (Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia) April 1942
  • Dibentuk Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) Desember 1942 dengan tokoh 4 serangkai yaitu Ir.Sukarno, Moh.Hatta, K.H.Dewantara, K.H.Mas Mansyur
  • Dibentuk Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
  • Dibentuk Cuo Sangi In 5 September 1943, sebagai dewan penasehat ditunjuklah Ir.Sukarno
  • Dibentuk PETA, barisan Pelopor, Heiho, Seinendan, Gakukotai, Keibodan, Hisbullah
 (3) Kebijakan Jepang di Indonesia
  • Di bidang politik pemerintahan : membagi Indonesia menjadi 3 daerah pemerintahan militer, mendirikan organisasi militer dan semi militer
  • Di bidang ekonomi : membentuk Saiban Kigyo Konrikodan (SKK), membentuk Nogyo Kumiai, menerapkan Autarki
  • Di bidang sosial budaya : mewajibkan rakyat Indonesia melakukan seikerei, mewajibkan rakyat Indonesia mengikuti upacara Tencosetsu, menggunakan bahasa Indonesia untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, membentuk Keimin Bunka Shidoso
 (4) Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang
  • Aceh oleh Teuku Abdul Jalil dan Teuku Hamid
  • Singaparna dan Indramayu dipimpin K.H.Zainal Mustoaf
  • Perlawanan tentara PETA dipimpin Supriyadi
h. Sejarah perkembangan awal Indonesia sampai sekarang
(1) Sekitar persiapan kemerdekaan Indonesia
     Pemboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 oleh sekutu nsehingga memaksa Jepang untuk menyerah dan menerima kekalahan PD II. Kemudian terjadi kekosongan (vacuum of power) yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia.

(2) Detik-detik menjelang Proklamasi Indonesia :
  • 15 Agustus 1945, Sutan Syahrir melaporkan berita kekalahan Jepang kepada Ir.Sukarno dan Moh.Hatta dan akan menanyakan mengenai kemerdekaan kepada Gunseikanbu. Setelah yakin Jepang telah menyerah pada sekutu, Moh.Hatta segera mengundang PPKI
  • Pukul 20.00 WIB, golongan muda dipimpin Chaerul Shaleh meminta segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu sidang PPKI (karena PPKI bentukan Jepang)
  • Tanggal 16 Agustus 1945, dini hari di Asrama Baperpi, Jl.Cikini no.71 Jakarta diadakan rapat golongan muda yang diikuti Sukarni, Jusuf Kunto, dr.Muwardi. Kemudian terjadilah peristiwa Rengas Dengklok yaitu mengaman Ir.Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota (Rengas Dengklok) agar tidak dipengaruhi oleh Jepang
  • Perumusan teks proklamasi : penjemputan Ir.Sukarno dan Moh.Hatta dilakukan oleh Ahmad Subardjo, rombongan tiba kembali di Jakarta pukul 23.30 WIB, rombongan menuju rumah Laksamana Muda Maeda di Jl.Imam Bonjol no.1 Jakarta
  • Proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, pada Jum'at 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB dengan susunan acara : pembacaan proklamasi oleh Ir.Sukarno dan Moh.Hatta, pengibaran bendera Merah Putih oleh S.Suhud dan Latif Hendraningrat, sambutan walkot Soewiryo dan dr.Muwardi
(3) Keadaan RI awal setelah proklamasi, untuk pembentukan kelengkapan negara diadakan sidang PPKI (lihat BAB I). Sistem pemerintahan Indonesia setelah merdeka adalah presidensial, tapi mulai 14 November 1945 berubah menjadi parlementer.

Keadaan perekonomian
  • Inflasi sangat tinggi
  • Adanya blokade ekonomi oleh Belanda (NICA)
  • Kas negara kosong
  • Usaha mengatasi kesulitan ekonomi : mengadakan konferensi ekonomi ada Februari 1946, pinjaman nasional, pembentukan badan perancang ekonomi 19 Januari 1947, Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (RERA) 1948, rencana kasimo (Kasimo Plan), membentuk Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)
Setelah tentara sekutu menang pada PD II maka pihak yang kalah memberikan wilayah jajahannya dan Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda. Hal itu tentu ditentang rakyat Indonesia karena telah merdeka pada 17 Agustus. Perjuangan mempertahankan ini mempuyai metode perang fisik atau diplomasi. 8 September 1945 tentara sekutu datang ke Indonesia dengan dibonecngi  NICA (Netherland Indische Civil Administration). Pasukan sekutu yang bertugas masuk ke Indonesia adalah tentara kerajaan Inggris, yang dibagi 2 yaitu South East Asia Command (SEAC) wilayah Indonesia barat dan South West Pacific Command (SWPC) wilayah Indoenesia timur. DI wilayah barat yang dipimpin Louis Mounbatten, membentuk Allied Force for Netherland East Indies (AFNEI) yang bertugas :
  • Menerima penyerahan dari tangan Jepang
  • Membebaskan tawanan dan interniran sekutu
  • Melucuti dan mengumulkan orang Jepang untuk dipulangkan
  • Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk diserahkan ke pemerintah sipil
  • Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut mereka di depan pengadilan
Beberapa perang fisik melawan Jepang dan Sekut :
  • 19 September 1945 dikibarkannya bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya (sekarang Hotel Majapahit)
  • 14-19 Oktober 1945 pertempuran 5 hari di Semarang
  • 10 November pertempuran di Surabaya (tokoh Bung Tomo)
  • 15 Desember 1945 Palagan Ambarawa (tokoh Sudirman)
  • 25 Maret 1947 (delgasi Belanda : Schermerhorn, Inggris : Lord Kilearn, Indonesia : Sutan Syahrir) - Pengakuan de facto pemerintah Belanda terhadap RI atas Jawa, Sumatera, dan Madura
  • 21 Juli 1947 Agresi militer Belanda I
  • 27 Oktober 1947 PBB mengecam Belanda dan kemudian mengirim Komisi Tiga Negara (KTN)
  • 17 Januari 1948 perundingan Renville (delegasi Belanda : Abdulkadir WIdjoyo Atmojo, Indonesia : Amir Syarifudin) - Wilayah RI dipersempit
  • 19 Desember 1948 Agresi militer Belanda II
  • 17 Mei 1949 perjanjian Roem Royen
  • 23 Agustus KMB di Den Haag, Belanda
  • 27 Desember 1949 mengakui kedaulatan Indonesia kecuali Irian Barat
(4) Pengingkaran terhadap UUD 1945 : percobaan sistem politik demokrasi liberal yang dikenal kabinet silih berganti, sistem ekonomi liberal yang berlandaskan pada persaingan bebas

(5) Gangguan keamanan dalam negeri dan politik luar negeri :
  • 23 Januari 1950 peristiwa APRA dipimpin Westerling
  • 5 April 1950 pemberontakan Andi Aziz di Makassar
  • 25 April 1950 Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS)
  • 7 Agustus 1949 Gerakan Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di JABAR dipimpin Kartosuwiryo
  • Tahun 1957 DI/TII di JATENG dipimpin Amir Fatah
  • 20 September 1953 Gerakan Daud Beureuh di Aceh
  • Januari 1952 GerakanKahar Muzakar di SULSEL
  • Oktober 1950 DI/TII di KALSEL dipimpin Ibnu Hajar
(6) Masa Demokrasi Terpimpin, pada masa initelah meninggalkan UUD 1945 dan membentuk Dewan Konstituante untuk membuat UUD baru dan ternyata gagal sehingga muncul Dekrit Presiden 5 Juli 1959 (isi Dekrit Presiden). Penyelewengan pelaksanaan kembali UUD 1945 dibuktikan dengan adanya :
  • Sistem politik Demokrasi Terpimpin
  • Sistem ekonomi terpimpin
  • Politik luar negeri NEFO OLDEFO
(7) Masa Orde Baru (ORBA), meletusnya G 30 S/PKI  mengakibatkan politik dalam negeri dan perekonomian Indonesia memburuk. Kemudian muncul Tiga Tuntutan Rakyat (TRITURA) pada 10 Januari 1966 oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), yaitu :
  1. Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya
  2. Bersihkan kabinet dari unsur PKI
  3. Turunkan harga
Kemudian muncul Supersemar 11 Maret 1966. Pada Kamis pukul 19.30 WIB tanggal 23 Februari 1967, presiden Sukarno menyerahkan kekuasaan negara pada Jendral Suharto selaku pengemban Tap MPRS no.IX tahun 1967.

Perkembangan ORBA :
a. Stabilitas ekonomi
  • Pelita I (1969-1974) : sasaran yang hendak dicapai tersedianya sandang, pangan, papan, menekankan sektor pertanian
  • Pelita II (1974-1979) : tersedianya sandang, pangan, papan, perluasan kerja dan kesejahteraan rakyat
  • Pelita III (1979-1984) : sasaran yang hendak dicapai Trilogi Pembangunan
  • Pelita IV (1984-1989) : sasaran yang hendak dicapai swasembada pangan
  • Pelita V (1989-1994) : sasaran yang hendak dicapai upaya peningkatan semua segi kehidupan bangsa
  • Pelita VI (1994-1998) : pemerintah menitik beratkan pembangunan ekonomi industri dan pertanianserta pembangunan SDM
b. Stabilisasi politik
  1. Mnjadikan Pancasila sebagai asas tunggal politik
  2. Dwifungsi ABRI
  3. Pelaksanaan Pemilu
c. Akhir ORBA
  1. Krisis ekonomi : krisis moneter melanda Asia Tenggara menyebabkan ketidakstabilan perekonomian Indonesia sejak pertengahan Juli 1997
  2. Krisis politik : pergantian kepemimpinan dari presiden Suharto kepada wapres B.J.Habibie

(8) Masa Reformasi Indonesia, adanya single majority partai Golkar cukup lama dalam politik Indonesia mengakibatkan tidak percaya penuh pada pemerintahan karena berbau Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) kemudian muncullah Gerakan Reformasi yang bertujuan memperbaiki tatanan bidang ekonomi, politik, hukum, kehidupan masyarakat bangsa sesuai nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Agenda Reformasi disuarakan mahasiswa Indonesia adalah :

  • Adili Suharto dan kroni-kroninya
  • AMandemen UUD 1945
  • Penghapusan Dwifungsi ABRI
  • Otonomi daerah
  • Supremasi hukum
  • Pemerintah bersih KKN
Kronologi Gerakan Reformasi Indonesia sebagai berikut :
  1. 5 Mei 1998 ketua senat mahasiswa UI datang ke gedung DPR/MPR untuk menyumbangkan pikiran
  2. 12 Mei 1998 mahasiswa beraksi dan 4 mahasiswa TRISAKTI meninggal, peristiwa ini dilanjutkan dengan penjarahan di Jakarta (13-14 Mei 1998)
  3. 17 Mei 1998 Nurcholis Majid dan Saadilah Mursyid sekretaris negara menyampaikan ide mempercepat Pemilu
  4. 21 Mei 1998 presiden Suharto mengundurkan diri dan digantikan B.J.Habibie
Kepemimpinan Masa Reformasi
a) Masa B.J.Habibie
  • Provinsi ke-27 RI, Timor Timur memisahkan diri
  • Sidang Istimewa 7 Juni 1999, untuk pelaksanaan Pemilu pertama kali setelah Reformasi bergulir dan menjadi Pemilu yang dianggap paling demokratis dari Pemilu-pemilu sebelumnya
b) Masa Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
  • Membentuk Kabinet Persatuan
  • Menyetuji nama Papua sebagai pengganti Irian Jaya pada akhir Desember 1999
  • Mengeluarkan Maklumat presiden yang isinya antara lain mebekukan lembaga MPR dan DPR
c) Masa Megawati Soekarno Putri
  • Memperbaiki kinerja ekspor
  • Privatisasi BUMN dengan menjual Indosat
  • Merealisasikan berdirinya KPK
  • Menyelenggarakan Pemilu
d) Masa Susilo Bambang Yudhoyono
  • Melanjutkan pertumbuhan ekonomi masa Megawati
  • Mengeluarkan Keppres percepatan penindakan korupsi dan melakukan tindakan konkret
  • Memperpanjang darurat sipil di Aceh
  • Menertibkan bisnis yang dikelola TNI
(9) Dampak Reformasi bagi kehidupan masyarakat, euphoria kebebasan menimbulkan bahaya disintegrasi nasional dan sosial. Peristiwa-peristiwa ini muncul pada masa kemelut dan transisi ORBA ke Reformasi, seolah era transisi itu sebagai momentum kepentingan kelompok tertentu. Berikut peristiwa-peristiwa yang dimaksudkan :

a) Gerakan Aceh Merdeka (GAM), penanda tanganan nota kesepahaman RI-GAM pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia yang isinya :
  • Penyelenggaraan pemerintahan di Aceh
  • HAM
  • Amnesti dan reintegrasi ke dalam masyarakat
  • Pembentukan misi monitoring Aceh
  • Penyelesaian perselisihan
b) Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Usaha-usaha pemisahan Irian Jaya terjadi karena diperlakukan tidak adil oleh pemerintah RI (ORBA). Oleh karena itu Dewan Presidium Papua yang diketuai Theys Hiyo Eluay menyelenggarakan Kongres Rakyat Papua (Mei-Juni 2000) dan menetapkan 1 Desember menjadi hari Kemerdekaan Papua Barat.

c) Peledakan bom
  • Masjid Iqtiqlal tahun 1999
  • Kedubes Filiphina tahun 2000
  • Gedung BEJ September 2000
  • Atrium Senen Agustus 2001
  • Paddy's Cafe Bali tahun 2002
  • Hotel J.W.Marriot Agustus 2003
  • Kedubes Australia September 2004
d) Kerusuhan SARA, ketika Reformasi berjalan struktur masyarakt Indonesia megalami perpecahan sosial maupun politik atas dasat agama, suku, ras maupun golongan antara lain :
  • Konflik di Sambas
  • Konflik di KALBAR dan Sampit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Campuranz Blogger Templates