Istilah NEET-Hikkikomori - Raison D'être

Istilah NEET-Hikkikomori


Buat kalian Wibu atau Otaku (Perbedaan Wibu dan Otaku) pastinya sudah tidak asing dengan istilah "NEET & Hikikomori". Walaupun sebenarnya kalau untuk istilah NEET tidak hanya dipergunakan untuk kalangan mereka, namun istilah tersebut dapat dibilang cukup melekat pada meraka karena adanya kesamaan diantaranya sehingga dapat dibilang saling berkaitan. Tapi saya harap kalian yang menjadi Wibu ataupun Otaku tidak menjadi seperti itu karena NEET dan hikikomori mempunyai konotasi yang negatif, dan jika pun kalian seperti itu alangkah baiknya meninggalkan zona tersebut.

Oke, saya akan menjelaskan secara terpisah dulu mengenai pengertian dari kedua istilah tersebut. Setelah itu akan saya jelaskan apa keterkaitan keduanya dan mengapa keduanya dianggap sesuatu yang sebagai hal yang negatif.

NEET

NEET merupakan singkatan dari Not Employment, Education or Training. Dapat diartikan tidak ada pekerjaan, pendidikan atau pelatihan atau dengan kata lain dapat dibilang "Pengangguran". Kalau berdasarkan sejarah munculnya kata NEET muncul pada tahun 90an di Inggris yang kemudian menyebar ke beberapa negara salah satunya adalah Jepang. Istilah tersebut mulai muncul di Jepang pada tahun 1997 dan di Jepang disebut "mugyousha". NEET/mugyousha disebabkan salah satunya karena kemiskinan atau keluarga tidak mampu. Sebenarnya pengangguran bukanlah hal yang berkonotasi negatif karena itu merupakan kondisi dimana seseorang belum ataupun sedang dalam pencarian pekerjaan. Namun dalam hal ini, NEET lebih cenderung dengan seseorang yang bermalas-malasan, bersenang-senang dan tidak memikirkan tentang pekerjaan. Dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang menengah atas atau kaya karena mereka cenderung masih dapat melakukan banyak hal tanpa adanya penghasilan.


Hikikomori

Hikikomori merupakan istilah dari Jepang yang berarti "penyendiri". Seorang yang termasuk hikikomori cendurung mengurung diri dan sangat tertutup sehingga menjadi seorang yang ansos. Tipe orang seperti ini sulit untuk berbaur dan berkomunikasi dengan banyak orang. Sekalipun mereka dapat berbaur, mungkin itupun sebatas online didalam grup atau forum karena mereka tidak perlu menampakkan diri mereka. Ada beberapa faktor yang membuat seorang mnjadi hikikomori salah satunya seperti pernah mengalami suatu trauma ataupun pernah mengalami pembullyan sehingga mere pun merasa trauma dan takut untuk bersosialisasi dengan banyak orang dan akhirnya menjadi seorang hikikomori.

NEET-Hikikomori

Antara NEET dan hikikomori itu saling berhubungan karena hikikomori merupakan salah satu tipe dari NEET yang mana NEET sendiri diklasifikasikan menjadi 4 tipe.
  • Hikikomori (tipe penyendiri)
  • Yankee (tipe bersenang-senang)
  • Tachisukumu (tipe ragu-ragu)
  • Tsumazuki (tipe gagal)
Seorang NEET-hikikomori hidup layaknya parasit pada tumbuhan inangnya. Mereka hanya terus menumpangi keluarganya dan apabila keluarganya mati, mereka pun akan mati juga. Sebelumnya diawal kalimat saya bilang, NEET-hikikomori cukup melekat dikalangan Wibu atau Otaku. Memang benar dan tidak bisa dipungkiri, bahwa kebanyakan dari Wibu atau Otaku merupakan NEET-hikikomori walaupun tidak semua dari mereka yang masuk dalam kategori tersebut. Karena mereka merasa hidup dengan dunianya sendiri dan merasa nyaman berada di zona tersebut. Untuk Wibu atau Otaku ataupun orang-orang yang lain, yang telah memasuki zona tersebut baiknya keluar dari zona tersebut. Karena kita manusia tidak bisa hidup sendiri, jadi sudah selayaknya kita harus saling bersisosialisasi antara satu sama lain. Kalaupun kalian tipe orang pendiam tidak masalah, yang penting tidak sampai masuk dikategori tersebut.

Quote: "Tetaplah berada dijalan Wibu atau Otaku yang benar, kalaupun ada yang salah harus diingatkan dan dibantu agar menuju jalan yang benar"

Source picture by Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Campuranz Blogger Templates