Penyakit Gunung yang Perlu di Waspdai dan Cara Mengatasinya - Raison D'être

Penyakit Gunung yang Perlu di Waspdai dan Cara Mengatasinya

Halo sobat pendaki semua..
Kali ini saya mau sedikit pengetahuan terkait penyakit yang beresiko menyerang pendaki gunung. Mendaki gunung merupakan kegiatan ektrim sehingga sobat-sobat pendaki perlu memahami kondisi di gunung. Banyak resiko-resiko kecelakaan yang mungkin dapat menyerang para pendaki dan pastinya perlu di waspadai.  Salah satunya resiko terserang penyakit ketika berada di gunung. Berikut penyakit-penyakit ketinggian yang perlu di waspadai oleh para pendaki.

Acute Mountain Sickness (AMS) merupakan suatu penyakit atau kelainan yang terjadi apabila berada di ketinggian. Di ketinggian lebih dari 3000 meter sekitar 75% orang akan mengalami  gejala ringan AMS yang mana dalam AMS di klasifikasikan dari ringan hingga berat.


1. Acute Mountain Sickness (AMS)

AMS merupakan istilah yang luas untuk penyakit pada ketinggian dan merupakan klasifikasi teringan dalam penyakit pada ketinggian. Biasanya terjadi pada saat proses aklimatisasi (penyesuaian suhu tubuh). Gejala AMS mulai muncul dalam kurun waktu 12 jam ketika sampai di ketinggian tertentu.

Gejala AMS meliputi :
  • Sakit kepala atau pusing
  • Badan terasa lemas
  • Nafsu makan berkurang
  • Merasa mual atau muntah

2. High Altitude Cereberal Edema (HACE)

HACE / edema otak dataran tinggi termasuk penyakit pada ketinggian yang berat. Ini merupakan gejala dari AMS yang semakin memburuk dan datang pun juga sangat cepat sehingga terkadang tidak diketahui gejala AMS. Ini disebabkan oleh adanya akumulasi cairan di dalam otak. 

Gejala HACE meliputi :
  • Sakit kepala atau pusing parah
  • Badan terasa lemas
  • Nafsu makan berkurang
  • Merasa mual atau muntah
  • Mulai hilangnya keseimbangan tubuh
  • Kehilangan kesadaran seperti pemandangan berkurang, halusinasi, bingung

3. High Altitude Pulmonary Edema (HAPE)

HAPE / edema paru dataran tinggi termasuk penyakit pada ketinggian yang berat. Bahkan ini merupakan penyakit ketinggian yang paling mematikan karena dapat meningkat dengan cepat walaupun di tangani dengan menuruni gunung. Lebih dari 50% kasus, HAPE muncul tanpa adanya gejala AMS.

Gejala HAPE meliputi :
  • Sesak nafas
  • Pernafasan meningkat
  • Batuk kering

Cara Mengatasi

Karena itu semua merupakan penyakit pada ketinggian, cara pertolongan pertama paling baik untuk menanggulainya adalah dengan menuruni gunung. Untuk mengurangi atau meredakan sakit kepala, sobat pendaki juga dapat menggunakan obat sakit kepala. Sobat pendaki juga dapat menggunakan Acetazolamide untuk mencegah atau mengurangi gejala penyakit pada ketinggian. 

Selain dari ketiga AMS, masih ada beberapa penyakit lagi yang juga perlu di waspadai sobat pendaki ketika berada di gunung.

4. Hipotermia

Hipotermia merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu dengan cepat atau drastis. Salah satu penyebab hipotermia ini adalah karena terpapar udara dingin terlebih lagi ketika kondisi pakaian yang basah bila terguyur hujan saat mendaki dapat membuat suhu tubuh menurun dan mengalami hipotermia. Gejala diawali dengan menggigil dan semakin turun suhu tubuhnya. Bila sudah agak parah terkadang mulai nampak kebingungan, halusinasi, tak sadarkan diri. Sebelumnya pada bulan Maret 2019, ada 3 orang pendaki  tewas dalam tenda di gunung Tampomas diduga hipotermia dengan kondisi baju yang basah dan tidak membawa pakaian ganti. Itu lah mengapa perlunya mngerahui pengetahuan tentang penyakit apa saja yang mungkin terjadi selama di gunung dan juga perlengkapan safety untuk mendaki. (baca : Memilih perlengkapan Safety Mendaki)

Cara mengatasi :
  • Bila kondisi pakaian basah, segera ganti dengan pakaian kering
  • Berilah pakaian tebal/jaket/sleeping bag/emergency blanket untuk menghangtkan tubuh
  • Berilah minuman atau makanan hangat
  • Skin to skin, dengan memeluknya
Note : Untuk pertolongan skin to skin yang dimaksudkan bukanlah dengan disetubuhi, seperti cerita yang pernah beredar di sosmed. Menurut dr.Hadiki Hadib yang dihubungi oleh Kompas Travel, mengatasi hipotermia dengan bersetubuh malah beresiko menyebabkan kematian karena bisa mati kedinginan dua-duanya.

5. Heat stroke

Heat stroke kebalikan dari hipotermia, bila hipotermia terjadi penurunan suhu tubuh maka heat stroke merupakan peningkatan suhu tubuh. Karena di gunung juga cukup panas bila saat siang hari, sobat pendaki mesti behati-hati. Heat stroke biasa terjadi ketika kondisi cuaca sangat panas sehingga membuat keringat bercucuran dan tidak diimbangi dengan cairan yang cukup untuk tubuh sehingga menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Gejala biasanya diawali dengan dehidrasi, kepala pusing, muntah bahakan hingga pingga pisngsan.

Cara mengatasi :
  • Berikan air minum
  • Bawa ke tempat sejuk/teduh
  • Renggangkan atau melepaskan pakaiannya
  • Basahi kain dengan air untuk ditempelkan ke badan, atau dapat disiramkan juga untuk membasahi badan

6. Hipoksia

Hipoksia merupakan kondisi dimana terjadi kekurangan oksigen dalam tubuh. Semakin tinggi mendaki gunung, semakian kecil juga oksigen yang ada. Gejala hipoksia seperti sesak nafas, nafas berbunyi, batuk, pusing.

Cara mengatasi :
  • Renggangkan pakaian
  • Berikan tabung oksigen kecil (banyak dijual di apotek)
  • Memberinya air minum, karena air juga mengandung oksigen

7. Frostbite

Frostbite atau radang dingin merupakan kondisi dimana terjadi pembekuan dalam jaringan tubuh disebabkan oleh suhu dingin (es/salju). Kemungkinan terjadi di Indonesia hanyalah di Cartenz karena disana ada es/salju. Bagian badan yang sering terkena adalah hidung, telinga, dagu, jari. Gejala awal ditandai dengan kulit yang merasa dingin dengan rasa sakit. Kemudian kulit berubah warna putih pucat dengan bintik-bintik, terjadi pembengkakan dan lecet-lecet. Dan terkahir jika sudah parah, kulit mati rasa, merasakan nyeri dan akan mulai muncul lepuhan pada kulit.

Cara mengatasi :
  • Rendam dengan air hangat bagian yang terkena frostbite (jangan air mendidih atau yang terlalu panas, karena akan memperparah luka), kemudian angkat perlahan kulit yang terkena frostbite perlahan setelah dihangatkan
  • Hangatkan seluruh tubuh
  • Berilah minum air yang banyak
  • Jika telah terjadi lecet atau lepuhan jangan dihangatkan, langsung bersihkan luka tersebut dan bungkus dengan kasa perban kering
Itu lah beberapa penyakit gunung yang perlu diwaspadai oleh sobat-sobat pendaki dan cara pertolongan pertama untuk mengatasinya. Setelah pertolongan pertama tersebut secepatnya dibawa kepada ahli medis. Mudah-mudahan dapat membantu sobat-sobat semua, khusnya lagi untuk yang baru pertama akan memulai mendaki wajib mengetahuinya. (baca : Tips Pendaki Pemula) Belajarlah juga dari kejadian-kejadian yang pernah terjadi pada pendaki lain untuk membuat sobat-sobat lebih berhati-hati dan waspada agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Salam Lestari!

Refference :

3 komentar:

  1. Review of merit casino
    Best Gaming 온라인 바카라 사이트 Experience in our Review 메리트카지노 2021 ✨ Read หาเงินออนไลน์ our casino reviews to find out more about 나비효과 the games, features, bonuses and 메리트 카지노 조작 promotions. Rating: 4 · ‎Review by Shootercasino

    BalasHapus
  2. Coin Casino Review (2021) - Is This Site Scam or Safe?
    Coin Casino is an Australian online casino. It is owned by Digimedia Limited, a company that is poormansguidetocasinogambling licensed https://septcasino.com/review/merit-casino/ in New nba매니아 Zealand and 🎖️ Welcome https://febcasino.com/review/merit-casino/ Bonus: 100% up to $500💳 casinowed.com Minimum Deposit: $10

    BalasHapus
  3. 1xbet - No 1xbet Casino | Live dealer casino online
    1xbet is communitykhabar a reliable casino site that offers a great casino games from the 1xbet login best software providers for the regulated gambling markets. Rating: 8/10 aprcasino.com · ‎Review by 우리카지노octcasino a Tripadvisor user · ‎Free 우리카지노aprcasino · ‎Sports

    BalasHapus

Copyright © 2012 Campuranz Blogger Templates